Friday, March 28, 2014

FF/FULL MOON/ONESHOT




FULL MOON
Cast                 :           -  KAI kim
                                    - DIAMOND
                                    - LUHAN

Genre              :           fantasi, romance, action.
Author             : @fatikasyarifah


 “yak,, yak,, kembalikan,, kemalikan topiku,,, yak,,,” ucap seorang namja kecil pada sekelompok namja kecil lainnya
“haha,, kalau aku tak mau memberikannya kau mau apa? Kau bisa apa?? Dasar orang aneh.. hahaha” ucap namja kecil yang mengambil topi namja itu. lalu namja itu terduduk lemas sambil memeluk kedua lututnya dan menundukkan kepalanya sambil menangis.
“ya!,, dia sudah menangis ,, nanti kalau orang tuanya tau kita yang membuatnya menangis pasti orang tuanya akan membuat kita keluar dari sekolah” ucap seorang namja yang ada di kelompok para namja itu ke arah namja kecil yang mengambil topi itu.
“ah!, kau benar,, ini,, aku sudah tidak butuh topi ini,, ambil ini” ucap namja kecil itu melemparkan topinya ke arah namja kecil yang sedang menangis itu. Lalu kelompok namja kecil itu berjalan menjauh dari namja kecil yang menangis sambil tertawa senang.
Sedang kan namja kecil yang sedang menangis itu menahan emosinya, ia lelah harus mengalah dan menangis seperti itu terus, ia lelah harus menjadi bulan bulanan temannya yang lain di sekolahnya, hanya karna ia anak pendiam dan tak mau membuka pembicaraan walau hanya sedikit walau itu ditanya sang guru ia tetap juga tak mau membuka pembicaraan, tidak! Dia tidak gagu, hanya saja ia mempunyai sebuah tekanan di dalam hatinya, ibunya meninggal saat ia meminta sesuatu tapi tak di kabulkan oleh eommanya ia terus merengek meminta sampai akhirnya eommanya membelikannya lalu kecelakaan saat itu juga di depan matanya saat eommanya menyebrangi jalan. Betapa sakit hatinya saat mengetahui eomma yang paling ia sayangi meninggal begitu saja di depan matanya, walau ada ayahnya tapi ayahnya adalah seorang pengusaha yang sibuk dan jarang bersamanya. Tidak terfikir memang , sebenarnya itu bukanlah salahnya, itu adalah kehendak sang maha kuasa, tapi ia tetap berfikir itu adalah salahnya, sampai sekarang umurnya yang 11 tahun ia tetap menyalahkan dirinya dan tak mau membuka pembicaraan ia takut sesuatu yang lebih parah akan terjadi saat ia bicara  walau sudah 6 tahun berlalu, ia lebih memilih dikira sebagai namja aneh dari pada sesuatu yang ada di hatinya menjadi terasa sakit lagi, walau mungkin lebih parah.
Saat gerombolan namja kecil itu melangkah tak jauh dari nya sambil tertawa, lalu ia segera bangkit lalu melempar topi yang di lempar oleh kelompok namja tadi ke arah salah satu namja kecil yang sepertinya ketua geng, dan tepat mengenai kepala namja kecil jahat itu.
Namja kecil jahat itu berbalik ke arah namja kecil malang yang terlihat wajahnya yang memerah dan raut marah yang ada di wajah namja itu membuat namja kecil jahat itu tau bahwa yang melemparnya dengan topi adalah namja yang tadi ia siksa. Namja kecil jahat itu melangkah dengan marah ke arah namja malang itu lalu terjadilah beberapa pukulan di situ.

Rumah besar nan mewah dengan pagar yang menjulang tinggi mengelilingi rumah besar itu membuatnya semakin megah. Seorang namja kecil melewati sebuah taman yang ada di sekitar rumah mewah itu bahkan namja itu tidaklah seberapa dari taman megah itu. Namja kecil itu masuk ke dalam rumah itu, terlihat beberapa pelayan terkejut di situ, namja itu masuk kedalam kamarnya yang megah, sedangkan seorang pelayan terlihat melapor ke seorang yang terlihat seperti ketua pelayan pribadi sang majikan, kepala pelayan itu lalu segera berlari tergesah ke arah kamar namja kecil itu.
“tua!,, tuan!,, tolong buka pintunya.” Ucap kepala pelayan itu
“buka saja, tidak di kunci” ucap namja yang duduk di depan sebuah jendela yang besar dan dapat terlihat pemandangan yang indah dari jendela itu. Segera sang pelayan itu berlari ke arah namja kecil itu lalu memegang pundak namja kecil itu terlihat tak percaya,
“tuan kenapa seperti itu?” ucap namja yang sedikit tua itu saat melihat wajah tuan kecilnya yang membengkak.. tentu saja namja tua itu terlihat kawatir karna sejak namja kecil itu lahir ia sudah bekerja di rumah orang tua namja kecil itu, bahkan ia tau sangat saat tuan kecilnya itu kehilangan ibunya, sampai pernah sang tuan nya hampir memotong urat tangannya dengan pisau.
“tidak apa apa,” ucap namja itu mengelak dan kembali menghadap ke arah jendela.
“ tuan kau tak boleh seperti itu...” ucap sang kepala pelayan yang terus berbicara tapi tak juga di dengarnya, ia malah melihat sesuatu di atas atap sebuah rumah tua, seperti gadis yang sedang terduduk sambil memeluk lututnya seperti menangis.
“oh!” Ucap namja itu kaget saat melihat seseorang di atas atap di sebuah rumah, yang menghentikan sebuah ceramah dari sang kepala pelayan.
“waeyo tuan?” tanya kepala pelayan itu sambil juga melihat ke arah luar jendela.
“a.. anniyo,, sudah aku tak apa apa, lee ahjussi..” ucap namja itu sambil berusaha mendorong sang kepala pelayan yang di sebut lee ahjussi itu keluar kamarnya. Segera namja itu menutup pintu kamarnya yang cukup besar lalu kembali melihat keluar jendelanya. Apa yang ia lihat sekarang ini?, seorang gadis cantik yang duduk di atas atap sebuah rumah yang ia tahu rumah itu adalah rumah tua yang sudah lama tak di tempati, tapi kenapa ada seorang gadis di atas sana
“tuann! Tuan kai! Ada apa....” teriak lee ahjussi dan pelayan lain yang heboh di luar.
“ahh,, berisik sekali.. ‘ ucap kai pelan, lalu saat ia melihat atap rumah itu, sudah tak ada yeoja itu,, mata namja itu alias kai mencari keseliling rumah tua itu melewati jendelanya yang besar.
Kai terlihat bingung.. entah kenapa ia merasa lega melihat yeoja aneh itu.. tapi setelah yeoja itu menghilang ia merasa kecewa.
Tempat lain, seorang yeoja cantik memakai gaun putih pendek yang terbuat dari bulu angsa yang sangat lembut, dengan sepatu kacanya, terlihat berjalan di sebuah istana nan megah dan indah yang bernuansa putih, saat ia berjalan ke arah suatu ruangan semua pelayan di istana itu memberi hormat padanya. Yeoja itu membuka pintu yang dilapisi emas tapi sangatlah indah dan besar, dilihatnya orang tuanya yang terduduk rapih di kursi tahtanya yang berlapis permata.
“wae eomma?” tanya yeoja itu malas.
“yak!,, sudah appa  bilangberapa kali, jangan main lagi di rumah tua itu, kau ini sudah berumur 4 ribu tahun, harusnya kau sedikit dewasa. Kau ini vampire keturunan tinggi.. apa kau akan terus bermain? Kau tahu kan kerajaan vampire hitam itu sedang mengincar kita dan kerajaan kita. Bagaimana jika kau tertangkap?” Ucap appa yeoja itu si king of the vampire.
“mian appa,, tenang saja, aku akan menjaga diriku dengan baik.. appa tahu kan aku pelari tercepat di antara vampire vampire yang paling cepat.“ ucap yeoja itu pergi begitu saja dengan jurus menghilangnya.
Yeoja itu terlihat duduk di sofa putih di lapisi bulu angsa, ia melihat ke arah luar jendelanya, yang hanya dapat dilihatnya setumpuk awan yang lebat. Yeoja itu bernama Diamond adalah seorang vampire keturunan queen and king kerajaan tertinggi vampire, kerajaannya sangatlah dimuliakan bahkan kerajaan vampire lainnya semuanya hormat padanya. . kecuali 1 kerajaan yang terus saja mencoba meruntuhkan kerajaan nya yaitu kerajaan vampire hitam, kerajaan itu bermaksud untuk meruntuhkan kerajaan vampire putih yang paling di hormati dan mengubahnya menjadi kerajaan vampire hitam yang berjaya, tapi sudah 999 ribu tahun kerajaan vampire hitam mencoba meruntuhkan kerajaan vampire putih tapi tak juga bisa, sempat suatu saat kerajaan vampire putih dan vampire merah bersahabat, tapi saat kerajaan vampire hitam ingin menyerang raja vampire putih tapi raja vampire merah mencoba menyelamatkan raja vampire putih dan hasilnya raja vampire merah yang meninggal, dan sekarang ini keturunan vampire merah bisa dibilang sudah punah karna di bantai habis habisan, sedangkan dengan berat hati sang raja vampire putih pergi meninggalkan sahabatnya raja vampire putih dan bersembunyi di bumi mungkin itu sudah 900 ributahun yang lalu.. kerajaannya yang berwarna putih di atas awan dan di lapisi serbuk serbuk emas dan barang yang empuk semuanya di buat dari bulu angsa , bahkan pakaiannya pun terbuat dari bulu angsa yang sangat lembut.
Siang itu seperti biasa kai dibully dengan sekelompok namja kecil yang sok jagoan, mereka selalu mengerjai kai hingga kai lelah .
Malam ini ia duduk di bangku menghadap ke arah jendela dan melihat ke arah rumah tua.Pikiranya penat,, semuanya otaknya sudah terlalu lelah untuk memikirkan hal yang terlalu sering terjadi, yang ia takutkan hanya, bagai mana jika ia gila karna tak kuat dengan semua cobaan ini dan malah menyusahkan semua orang. Beberapa detik kemudian matanya menangkap sesuatu di tengah gelapnya malam, ada sesuatu yang bersinar di sana,di atap rumah tua itu, matanya semakin mencoba melihat seorang wanita memakai gaun putih sedang mencoba berjalan menahan keseimbangannya di atas atap sebuah rumah tua yang ia yakini itu adalah yeoja yang kemarin ia lihat yang tak lain diamond, kai tersenyum manis, sangat manis. Seluruh tubuh diamond terlihat di penuhi oleh sesuatu yang mengkilat berwarna emas.. melihat nya yang sedang tak melihatnya saja sudah membuatnya tenang, Kai terus melihat hingga ia tertidur.
Diamond yang sedang mencoba menahan keseimbangan tubuhnya di atas atap rumah tua yang berbentuk segitiga itu tiba tiba saja kepalanya sangatlah sakit, tiba tiba ia kehilangan kesadarannya lalu terjatuh dan menghilang.
-pagi harinya-
Kai terbangun dari tidurnya dengan keadaan masih terduduk di sofa yang menghadap kearah jendela yang berbatasan dengan luar rumahnya.
“ahh,, “ ucap kai menahan sakit di kepalanya, tentu ia merasa sakit karna keadaannya saat tertidur tidaklah pas. Dia melihat ke arah atap rumah tua dan ia melihat seorang yeoja cantik dengan gaunputihnya yang terduduk di tepi atap. Seketika ia tersenyum sangat lebar, tapi tiba tiba yeoja itu menghilang, kai terlihat heran lalu mencoba mengucek ngucek matanya berharap yeoja itu benar ada di sana tapi itu hanyalah bayangan.
Sedangkan di tempat lain. Terlihat seorang yeoja cantik berpakaian hitam yang di buat dengan bulu angsa yang berwarna hitam, dan sepatu kaca berwarna hitamnya sedang tertidur di sebuah kamar yang serba berwarna hitam. Matanya mencoba membuka dengan kepalanya yang masih sangat sakit ia mencoba untuk melihat ke selilingnya, di lihatnya semua ruangan yang serba hitam, dan sangatlah gelap, yang hanya di kelilingi oleh lilin lilin yang bertengger manis di tembok. Seketika matanya membulat, ia segera melihat ke arah kaca yang memantulkan pantulan dirinya yang sudah berubah total. ia segera melihat ke arah luar, dilihatnya semua awan yang kini tak lagi berwarna putih tapi hitam, ia mencoba melihat kesekelilingnya sekali lagi , ini terlihat seperti kamarnya, tapi kini warnanya berbeda.
“kau terkejut” ucap seorang namja tampan dengan jas hitamnya , membuat yeoja yang ternyata adalah diamond tersentak melihatnya.
“apa yang kau lakukan pada kerajaanku? Apa yang kau lakukan pada appa dan eomma ku, serta semua pengikutku??.. apa yang terjadi denganku?” ucap diamond yang tiba tiba berada di depan namja itu berteriak  sekencang mungkin sambil menangis.
“yak,, yak ,, tenang saja yeppo,, kau aman di sini,,,” ucap namja itu mencoba mengelus pipi diamond yang di tepis begitu saja oleh diamond.
“heh,, sombong sekali kau...” ucap namja itu terlihat meremehkan, lalu duduk di sofa yang tadinya berwarna putih yang kini manjedi hitam.
“sebenarnya yang terjadi adalah”
Flashback
Kerajaan vampire hitam terlihat sedang merencanakan sesuatu . sedangkan kerajaan vampire putih terlihat sangat tenang pada malam hari, segera kerajaan vampire hitam melakukan strategi mereka. Seketika kerajaan vampire putih di lumpuhkan oleh vampir hitam.
“dimana diamondku?” tanya namja tampan pada raja dan ratu kerajaan vampire putih yang sudah di lumpuhkan, namja dengan jas hitam yang terlihat hawa yang berwarna hitam di sekitar tubuhnya, kelihatannya ia adalah pemimpinnya.
“lepaskan aku dan kerajaanku” ucap raja vampire putih dengan suara garangnya. Ia terlihat tak berdaya dengan tali yang berwarna hitam yang terlihat sangat kuat dan tak akan bisa di rusak oleh apapun. Kecuali namja tampan itu sendiri yang membukanya.
“ouh,,,aku benar benar takut,,hahaha,, percuma kau tak akan bisa menyelamatkan kerajaanmu, hanya dengan teriakanmu yang tak ada gunanya itu,, iyakan ratu?” ucap namja itu lalu mencolek dagu sang ratu.
“yak! Jangan sentuh ratu dan diamond.. kau mengerti.” Ucap raja sangat marah.
“yak! Tidak usah marah marah..” ucap namja itu sambil mencoba mengorek kupingnya yang budek sekita dengan teriakan raja itu. Raja terus memberontak yang membuat namja itu semakin tak suka.
“ambil alat itu cepat” ucap namja itu menyuruh salah satu pengawalnya.
“katakan padaku dimana diamond atau aku akan membuatmu menghilang dengan alat ini?” ucap namja itu sambil memperlihatkan sebuah alat yang dapat membawa seorang vampire pada penjara hitam vampire yang ada jauh di awan yang tak terlihat yang di ambil olehpelayannya tadi.
“ aku tidak akan membiarkanmu mengambil putriku!” tegas sang raja. Namja itu melihat kalung dari permata yang ada pada leher sang ratu yang terlihat sangat berpengaruh pada sesuatu yang sangat penting. Seketika namja itu mengambil kalung itu lalu di pegangnya. Ia merasakan hawa kerajaan putih yang ada pada kalung itu, apa kalung ini berhubungan dengan diamond? Fikirnya.
“jangansentuh kalung itu” ucap ratu sambil menangis. Di genggamnya kalung itu kuat kuat, tiba tiba ia merasakan hawa kerajaan putih itu mulai berkurang. Ia mencoba menerawang di mana keberadaan diamond.
Flashback off
“lalu dimana eomma appa sekarang.. palli.. beri tahu padaku” ucap diamond sambil mengangis.
‘ raja dan ratu sudah tak ada di sini lagi.” Ucap namja itu yang membuat diamond tersentak.
“kau apakan eomma appa ku?” ucap diamond sambil mencengkram kerah si namja.
“ouh,, tenang diamond sayang,,, ini tak akan membuat raja dan ratu kembali padamu..” ucap namja itu tersenyum licik. Seketika cengkraman diamond melemah.
“ikuti perintahku. Lalu kau baru akan bisa bertemu pada eomma appa mu.” Ucap namja itu
“aku sudah meng hisap darahmu, sehingga kau menjadi bagian dari vampire hitam sekarang” ucap namja itu
“mwo??” ucap diamond tersentak
“aku akan merubahmu menjadi vampire putih lagi jika kau mengikuti semua perintahku.” Ucap namja itu lalu hilang. Meninggalkan diamond yang menangis.
Di dalam sebuah kamar yang sangat megah berwarna hitam terlihat sang pemimpin vampire hitam sedang memegang memegang kalung yang ia ambil dari sang ratu putih yang membuatnya bisa bertemu dengan diamond. Dia luhan sang pemimpin kerajaan vampire hitam, wajahnya sangatlah tampan dan penuh dengan hawa menakutkan. Ia sering sekali menyamar menjadi manusia hanya untuk bersenang senang lalu membunuh mereka dengan menghisap darahnya. Luhan namja yang terlihat tampan dan manis tapi tidak lah sama dengan hatinya, itu semua palsu.. dia adalah keturunan vampire yang sangat jahat, apalagi saat mengingat ayahnya yang meninggal akibat ingin merebut kerajaan vampire putih malah di bunuh oleh raja vampire putih. Sejak saat itu ia menjadi semakin jahat ia tak akan membiarkan ayahnya yang sudah tiada menderita di sana ia harus membalaskan dendamnya. Bodohnya diamond tak sadar bahwa yang ia lakukan pada diamond bukan hanya menghisap darahnya tapi juga mengalirkan racun ke tubuhnya yang dapat membuat ia hilang ingatan seketika.
Seharusnya saat semua yang berpengaruh pada kerajaan vampire putih itu berada di tangannya pasti kalung itu tak lagi memancarkan hawa putih, kenapa malah kalung itu masih memancarkan hawa putih padahal semua orang yang berpengaruh pada kerajaan vampire putih sudah ada di tangannya yaitu diamond, raja, dan ratu.

10 tahun berlalu, terlihat seorang namja tampan dengan penampilan sangat menawan melewati sebuah kampus sambil memegang sebuah kalung, dia adalah luhan dia merasakan ada hawa vampire putih di kampus itu. Padahal 10 tahun berlalu, diamond sudah menjadi miliknya dan diamond sudah lupa ingatan tak lama setelah diamond menjadi bagian dari vampire hitam. Tapi ia masih merasa tak nyaman ia merasakan bahwa seseorang yang membuat kalung ini masih memancarkan hawa putih akan membuatnya kalah.
Terlihat seorang namja tampan, tapi sayangnya namja itu memakai kacamata dan dandanan yang membuatnya culun. Ia terlihat sedang di bully oleh sekelompok namja sok jagoan, laki laki yang si bully itu tak lain adalah kai, 10 tahun berlalu kai masih tetap menjadi bahan bullyan, padahal 10 tahun lalu ia merasa tak akan merasa kesepian lagi saat yeoja yang aneh terlihat di atap rumah tua dekat rumahnya. Tapi harapan itu hilang saat yeoja yang menurutnya akan mengurangi rasa kesepiannya menghilang begitu saja sampai saat ini.
Di lain tempat luhan melihat kalung itu tiba tiba bersinar, tapi yang ia lihat hanya lah segerombolan namja yang sedang membully seorang namja culun.
“apa namja culun itu? Tapi tak mungkin seseorang yang akan menyelamatkan kerajaan vampire putih itu namja yang tak terlihat berguna sedikitpun.apa salah satu dari namja yang mengeroyok itu?” ucap luhan . untuk memastikan luhan masih tetap berada di situ. Tapi tak lama setelah itu gerombolan namja itu pergi meninggalkan namja yang di bully itu sendirian tapi anehnya kalung itu masih juga bersinar.
“tidak mungkin namja culun itu” ucap luhan meremehkan lalu pergih begitu saja.

Terlihat kai dengan keadaan yang tak mendukung sama sekali, kacamatanya yang pecah, bajunya yang berantakan membuatnya terlihat seperti seseorang yang berandal.
Seperti biasa kai masuk ke dalam rumahnya yang mewah dengan kekawatiran si lee ahjusshi yang hanya di anggap angin lalu oleh kai.

Di lain tempat, sebuah istana hitam yang sangaaattt megah terlihat yeoja yang sedang melakukan tarian balet dengan di iringi musik dari kotak musik pemberian ibunya di dalam kamarnya. Dia diamond memang diamond sudah tak ingat apapun dan malah menjadi pengikut setia luhan sang penguasa kerajavampire, tapi ia merasa kotak musik itu adalah sesuatu hal yang sangat berharga baginya. Dan memang kotak musik itu adalah milik ibunya yang 10 tahun lalu sudah meninggalkannya.
Pintu kamar diamond terbuka, terlihat sesosok namja yang tak lain luhan di balik megahnya pintu kamar yeoja itu.
“diamond, bisa kah aku meminta tolong padamu?” tanya luhan berusaha manis padanya.
“ada apa?” tanya diamond dengan tampang tak mengerti.
“akan ada orang yang bisa membuat kerajaan kita hancur, bisakah aku manyuruhmu sesuatu?” tanya luhan
“katakan lah” ucap diamond santai, entah kenapa ia merasa tak peduli dengan kehancuran kerajaan ini, malah ada sesuatu di dirinya yang membuatnya senang. Tapi karna diamond sudah tak ingat apapun tentang masa lalunya ia tak memperdulikan rasa yang ada di dirinya itu
“aku merasa seseorang itu ada di bumi, kau datang lah ke sebuah kampus dan cari tahu tentang seorang namja tampan tapi culun dan suka dibully cari tahu tentangnya. Lalu bunuh dia” ucap luhan.
“kenapa tidak kau saja?” tanya diamond santai
“aku tidak tahu,, kurasa kekuatanku menghilang ketika berhadapan dengan namja culun itu” ucap luhan. Dengan malas diamond menghilang dan menemui namja culun itu
Diamond melihat dari atas pohon, dia melihat namja culun itu sedang di bully oleh sekelompok namja pengecut menurutnya. Entah kenapa ia ingin sekali menolongnya bukannya membunuhnya. Entah mengapa Begitu sakit hatinya saat melihat namja culun itu di perlakukan seperti itu. Ingin sekali rasanya menolongnya dan mengobati luka lukanya.
1 jam berlalu, namja culun itu yang tadinya wajahnya tampan sekarang di wajahnya hanya ada bekas bekas pukulan dan memar memar merah. Dengan mencoba berjalan walau rasanya sakit. Diamond mengikuti dari belakang sesekali namja itu ingin jatuh dan diamond ingin mencoba menolongnya, tapi dia harus ingat kata kata luhan bahwa namja ini akan merusak kerajaan hitam.
Terlihat namja culun itu memasuki Rumah besar nan mewah dengan pagar yang menjulang tinggi mengelilingi rumah besar itu membuatnya semakin megah. Diamond melihat nya tak percaya. Rumahnya seperti istana, diamond memasuki rumah itu dengan perlahan. Perlahan tapi pasti ia merasa kekuatannya melemah, warna bajunya memudar yang tadi hitam kini menjadi abu abu. Apa yang terjadi sebenarnya rumah ini adalah rumah dari raja terdahulu kerajaan vampire putih, rumah ini suka dibuat persembunyian vampire putih saat masih bertarung dengan kerajaan vampire lainnya. Tapi tak ada satu orang pun yang tahu kecuali kerajaan putih. Karna di rumah ini ada sisa sisah kekuatan atau hawaa vampire putih yang sangat banyak membuat diamond sedikit berubah menjadi dirinya yang sebenarnya, tapi ini tak bisa membuatnya berubah menjadi dirinya selamanya.
Dengan berusaha diamond berjalan masuk ke dalam rumah mewah itu. Semakin masuk diamond semakin merasa lemas. Saat masuk kamar namja culun itu tiba tiba diamond menghilang, dia menghilang dan langsung berada di atas atap rumah tua, seketika fikirannya sadar kembali.
“akhh” ucap nya sambil memegang kepalanya yang pusing.
Diamond berfikir sambil berjalan di atapnya.. di sisi lain namja culun di dalam rumah besar nan mewah melihat yeoja yang berjalan di atas atap dengan mata berbinar, ia merasa tak percaya, yeoja aneh itu datang lagi fikirnya. Seketika hatinya merasa nyaman dan senang. Matanya tak mau berkedip takut yeoja itu menghilang lagi.
Di rumah tua, diamond merasa hal yang aneh, seketika kepalanya sakit, dia mengingat sesuatu, rumah tua ini seakan tak asing baginya. Dia mencoba menenangkan dirinya dan kepalanya tak lagi sakit. Seketika fikirannya merasa bahwa ia berada di pihak luhan adalah salah. Lalu diamond menghilang lagi dan membuat seseorang dalam rumah mewah itu merasa kembali kecewa yang tak lain kai.
Istana vampire hitam.
Dalam sekejap diamond sudah berada pada kamar luhan, terlihat banyak bercak darah di lantai maupun kasurnya, pasti dia habis menemukan mangsa lagi.  Dia sama seperti luhan vampire hitam tapi kenapa ia tak serakus vampire hitam. fikirannya semakin kalang kabut, tiba tiba pintu yang ia yakini adalah pintu kamar mandi terbuka, dan menampakan seorang namja tampan seperti malaikat hanya dengan handuk yang di ikat di pinggangnya dan handuk kecil di lehernya. Diamond melihat ke arah bagian kamar lainnya, dahinya mengkerut, darah yang tadinya di mana mana kini sudah tidak ada lagi. Saat ia melihat ke arah si pemilik kamar ternyata wajahnya dengan wajah si pemilik kamar hanya tinggal tersisa 2 cm lagi. Seketika mata diamond membulat. Dengan cepat sang namja alias luhan memojokkan diamond ke tembok berwarna hitam.
“kau sedang apa? Hem?.. kau datang di saat yang tidak tepat” ucap luhan dengan sangat perlahan dan halus membuat diamond merinding.
“k.. kkau mau apa hah?”  ucap diamond tidak sntai.
“tenanglah.. ini akan membuatmu puas,, “ ucap luhan dengan smirknya. lalu melahap bibir diamond, diamond terus mendorong luhan tapi tak juga bisa, lalu ia mengeluarkan seluruh kekuatanya dan hasilnya luhan jatuh ke lantai kesempatan ini tak di sia siakan oleh diamond, dia lalu menghilang, meninggalkan luhan yang tersenyum marah.
Terlihat yeoja cantik yang tak lain diamond di depan Rumah besar nan mewah dengan pagar yang menjulang tinggi mengelilingi rumah besar itu membuatnya semakin megah. Diamond memandangi rumah itu untuk meyakinkannya, dia yakin luhan tak akan berani kemari. Seketika diamond kembali berjalan ke dalam rumah itu, hal yang sama terjadi seperti saat ia sedang mengikuti namja culun itu. Tapi kini berbeda. Sekarang kepalanya juga sakit seketika ia melihat masalalunya, dengan ibu dan ayah, semua barang barang berwarna putih dengan di lapisi bulu angsa putih, kehangatan ayah ibunya dan semua pelayannya, rumah tua itu, dan saat luhan menghisap darahnya. Semuanya ia ingat,,, sekarang ia mengingatnya, dia bukanlah vampire hitam yang suka membunuh manusia, dia adalah vampire putih yang melindungi manusia, atau mungkin teman mereka, walau mereka tak melihat vampire, tapi vampire merasa mereka dan manusia adalah sama. Jalannya semakin mantap ke arah kamar namja culun yang tak ia tahu namanya. Saat ia sampai, ia melihat namja itu sedang tertidur dengan manisnya, matanya tertuju pada wajah si namja, membuatnya berfikir, luhan bilang dia akan membuat kerjaan vampire hitam hancur apa dia harus menghisap darah namja ini dan membuatnya menjadi vampire lalu menyelamatkan kerajaan vampire putih??.. dia mencoba menutup matanya dan melihat dan meyakinkan apa yang akan ia lakukan, seketika matanya membualat, tekatnya sudah bulat, dia akan menghisap darah namja ini dan membuatnya menjadi vampire. Diamond menghisap darah namja ini, saat menghisapnya diamond merasakan hal yang aneh, dia seperti melihat sesuatu, namja ini terlihat sedang melihatnya yang berjalan di atas atap rumah tua, juga saat diamond menangis di atas rumah tua, juga saat diamond bertingkah aneh di atas sana, tapi dia bukan merasa namja ini takut padanya, tapi dia merasa namja ini sangat menyayanginya.
Diamond melepas hisapannya. Dia terduduk di sofa dekat jendela tempat dimana biasa kai atau namja culun itu duduk melihatnya.
“hhh.. kenapa lama sekali?” ucap diamond melihat bulan yang setengah bulat.
“ahh! Aku ingat, mungkin aku harus menunggu hingga bulan penuh atau bulan purnama. Tapi bulan purnama besok bagaimana jika tak ada lagi waktu, dan luhan sudah mengejarnya sampai kesini”
Berkali kali, diamond berjalan mondar mandir(?)  kegiatanya terhenti saat melihat foto seorang namja kecil dengan ibunya di atas meja, dia memegang foto itu, sekali lagi ia melihat apa yang sebenarnya yang namja ini rasakan, saat ibunya meninggal, dan membuatnya menjadi seorang namja aneh yang suka dibully dan diamond tau nama namja itu adalah kai, sampai pagi hari, kai terlihat membuka matanya tapi dengan sayu, badannya kaku, semua badannya tak bisa di gerakkan, hanya ekor matanya yang menangkap sesosok yeoja yang sangat ia rindukan terduduk di sofanya. Karna terlalu lelah kai tertidur lagi, hingga sore hari diamond terus berada di kamar kai. Dengan keadaan bingung,, apa yang akan ia lakukan saat berhadapan dengan luhan.
Malam harinya, diamond sudah tertidur, padahal ini adalah hari dimana perubahan wujud kai.
Terlihat kai yang sedang kesakitan, dengan urat yang terlihat tegang,, kai merasakan seperti api sedang membakarnya. Dengan sekuat tenaga dia mencoba menahannya..
“eughhhh,,,” erangan kai memenuhi ruangan itu, membuat diamond bangun dari tidurnya dan melihat kai, dia tak bisa berbuat apapun.
“waaaaghhh” teriakkai menahan sakit.
Mata kai mulai memerah, wajahnya menjadi sangat tampan, dengan jas hitamnya. Diamond yang melihat itu merasa takut, mata kai merah, berarti kai adalah vampire merah, mungkin itu karna diamond yang setengah vampire putih dan vampire hitam menghisabnya, atau mungkin karna sesuatu,, apa dia ada keturunan vampire merah yang sudah punah,,
Dulu vampire merah adalah pengusa, vampire merah dan vampire putih adalah teman, saat itu vampire hitam sedang membuat strategi yang sangat dahsyat, saat vampire hitam menyerang raja vampire putih sudah akan di hancurkan tapi dengan cepat raja vampir merah membuat dirinya yang di hancurkan saat tembakan dari tangan raja vampire hitam yang tadinya akan mengenai raja vampire putih dan malah mengenainya. Dan dengan berat hati raja vampire putih menunggalkan raja vampire hitam dan bersembunyi di rumah megah milik kai dan keluarganya itu. Dan membiarkan kerajaan merah hancur dan punah.
Kai terlihat sangat haus akan darah, seketika kai berjalan kearaah diamond membuat diamond keringat dingin, lalu kai menghisap darah diamond, membuatnya kesakitan. Dan diamond pingsan begitu saja.
-kerajaan hitam-
Terlihat seorang pelayan berlari kearah kamar sang penguasa dengan tergesah gesah.
“raja!! Raja” ucap pelayan itu membuat luhan membuka pintu kamarnya dengan malas.
“ada apa?” tanya luhan
“gawat raja .. di luar sana ada namja dan yeoja yang sedang mencoba merusak kerajaan kita tuan” ucap pelayan itu membuat luhan membelalakan matanya, dengan cepat luhan ke arah depan kerajaan nya, dan melihat semua tentaranya yang sudah tak berbentuk, dengan puing puing kerajaan hitam bagian depan yang sudah tak terlihat bentuknya. Seketika luhan membulatkan matanya. Dilihatnya namja itu yang tak lain adalah namja culun, dan yeoja itu yang tak lain adalah diamond, mereka adalah vampire merah  yang sangat kuat.
“kau luhan?” tanya kai
“jadi kau yang membuat kakekku meninggal dan membaut ibuku mengalami kesedihan selama hidupnya, pantas ibuku selalu saja menangis saat aku menanyakan tentang kakek, ternyata heh” lanjut kai.
“aku akan mmbalasnya” ucapkai lalu mengeluarkan semua jurusnya dan membuat kerajaan itu hancur begitu saja, luhan berkali kali menghindar, tapi entah kenapa kekuatanya hilang atau lemah saat berhadapan dengan kai, hawa vampire kai sangat besar membuatnya kehilangan kekuatanya, luhan hanya bisa pasrah. Seketika semuanya sudah di taklukan begitu saja oleh kai, sedang kan diamond mencari alat yang telah membuat ayah ibu dan pelayannya terhisap dalam dunia lain. Lalu diamond melihat alat itu dan dengan yakin menghancurkannya seketika alat itu mengeluarkan cahaya saat diamond menghancurkannya, dan mengeluarkan semua rakyar vampire putih juga ibu dan ayahnya yang tak lain raja ratu vampire putih.
“eomma appa” teriak diamond lalu memeluk mereka berdua, seketika juga kerajaan putih kembali menjadi kerajaan yang utuh, terlihat kai yang berjalan ke arah raja dan ratu vampire putih lalu duduk memberi hormat.
“hey, hey,, sudah jangan seperti itu, harusnya aku yang berterima kasih padamu,,” ucap raja membangunkan kai.
“terimakasih sudah membuat kerajaan ku kembali, kakemu dan ibumu pasti bangga” ucap raja
“ne,, sepertinya aku harus kembali raja” ucap kai
“kembali? Rumahmu sekarang disini” ucap raja
“tidak raja, di sana masih ada ayahku yang membutuhkanku” ucap kai
“hemm,, aku mengerti” ucap raja.
Seketika kai hilang.
“ayah!” ucap kai saat berada di kamar ayahnya, kini ayahnya tak lagi muda.. ayahnya langsung memeluknya
“kai,,, kai,, ah bogoshipo,, kau tak marah lagi kan pada ayah?.. eoh tunggu, kenapa matamu? Dan pakaianmu?” tanya ayahya heran
“ayah aku sudah tahu semuanya, tentang ibu dan kakek. “ ucap kai
“apa maksudmu?” tanya ayahnya
“ayah jangan pura pura, aku sekarang sudah menjadi bagian dari ibu dan kakek.. tapi tenang aku akan selalu ada untuk ayah..” ucap kai. Ayah kai hanya pasrah dengan semua yang ada. Sedangkan diamond yang di buat menjadi vampire merah oleh kai kini menjadi sangat dekat dengan kai dan hubungan mereka di restui oleh orang tua masing masing.

Dan kai diamond menjadi pasangan yang bahagia.. dan saling menyayangi.



SELESAI.. sekedar info, admin dapet inspirasi dari mv sunmi yang full moon


No comments:

Post a Comment